Rabu, 19 Juni 2013

“Skenario Pembelajaran Matematika Pengurangan Bilangan Bulat di Sekolah Dasar”

TUGAS
Strategi Pembelajaran Matematika
Skenario Pembelajaran Matematika Pengurangan Bilangan Bulat di Sekolah Dasar





Rika Purnama Wulan (11.10.010.715.,034)

Pendidikan Matematika 4B







Dosen Pembimbing
Mira Amelia Amri, M.Pd







PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
YAYASAN DHARMA BAKTI LUBUK ALUNG
2013


Pengurangan Bilangan Bulat di Sekolah Dasar



Pendekatan Pembelajaran
a)      Pendekatan Konstruktivisme

Strategi Pembelajaran
a)      Strategi Pembelajaran Dilakukan Secara Beregu Atau Kelompok
b)      Strateg Induktif
Metode Pembelajaran
a)      Metode Demonstrasi
b)      Metode Drill dan Latihan
c)      Metode Tanya Jawab
d)     Metode Penemuan (Discovery)
e)      Metode Inkuiri
f)       Metode Permainan

Teknik Dan Taktik Pembelajaran

            Selain menggunakan Model-model pembelajar di atas, kita juga harus tau cara atau teknik dan taktik Keterampilan dalam mengajar,yang mana diantara lainKeterampilan membuka dan menutup pelajaran, yang dimaksud dengan Siasat membuka pelajaran adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam seting belajar mengajar untuk menciptakan  prakondisi,sehingga perhatian serta sikap mental siswa dapat digiring atau siap serta memasuki pada  persoalan/kegiatan yang akan dilakukan hal ini bertujuan Untuk menyiapkan mental siswa  agar involve atau siap memasuki persoalan/kegiatan yang akan dibicarakan /dilakukan serta Untuk menimbulkan minat serta pemusatan perhatian siswa terhadap apa yang mau dibicarakan/dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar.
            Pada saat membuka pelajaran alangkah lebih baik dimulai dengan membaca doa bersama atau Bassmallah agar ilmu yang akan di terima tidak terlepas dari pendidikan agama,ataupun dengan sambutan atau sapaan yang ceria agar dapat membangkitkan minat siswa pada saat menerima pelajaran.
            Setelah pembukaan pada kelas sebaiknya guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 4-6 orang agar siswa bias lebih aktif dalam belajar. Pembelajaran tidak menguunakan metode ceramah tapi dengan cara yang bias membuat siswa berfikir secara aktif dan hal itu berlangsung juga harus menggunakan pembelajaran yang menarik yang bias membangkitkan motivasi dan daya tarik siswa terhadap pelajaran yang kita ajarkan yaitu dengan menggunakan media yang menarik seperti laptop,infokus,gambar yang menarik yang tentunya tidak terlepas dari tujuan materi yang akan di sampaikan.
Selanjutnya guru akan menyampaikan judul pelajaran pada saat itu yaitu “Pengurangan Bilangan Bulat” namun sebaiknya guru tidak langsung memulai pelajaran baru namun lebih baik mengulas sedikit pelajaran yg lampau agar siswa tidak lupa dengan pelajaran yang lalu karena pelajaran matematika ini merupakan pelajaran yang saling berkelanjutan dan berkesinambungan dan ini merupakan cara yang bagus agar proses pembelajaran tidak terganggu dan pengulasan tersebut agar lebih menarik sebaiknya menggunakan media seperti infokus yang berisi video soal cerita matematika yaitu “Budi di antar Ayahnya ke sekolah menggunakan mobil, setelah berjalan 5km Budi bilang kepada ayahnya maaf ayah Budi lupa untuk membeli pensil warna untuk tugas kelompok nanti, belikan dulu dong yahh,tadi ada kedai buku tulis pada 2km di belakang kita” terletak pada km berapakah kedai buku tulis tersebut??
Tanpa harus menunggu lama beberapa siswa berebut untuk menjawab soal yang baru saja di sajikan dengan cara yang menarik dan guru menunjuk salah satu siswa untuk menjawab “ 3 buukkkk… . Dan jawaban tersebut harus kita beri penguatan verbal atau non verbal yaitu kata pujian dan sebagainya, hal ini bertujuan untuk membangkitkan motivasi dan minat siswa tersebut bahkan juga memacu semangat siswa yang lain nya dan tidak berhenti di sana saja,sang guru akan melanjutkan kembali bertanya”dari mana kamu dapat jawaban itu” siswa menjawab “karena soal itu perupakan pengurangan bilangan bulat 5 dengan bilangan bulat 2” sang guru bertanya “ bagaimana anak-anak” dengan semangat siswa menjawab “betul bukkk” dan kembali member pengutan dengan kata-kata pujian seperti bagus,pintar,hebat dll yang sifatnya membangun.lanjutnya guru menjelaskan tentang pengurangan bilangan bulat positif  yang dilakukan dengan alat peraga atau media yaitu menggunakan garis bilangan dan kertas warna

Setelah menjelaskan cara peragaan media di atas, untuk lebih menarik kita menunjuk satu persatu untuk maju kedepan dan menyelesaikan soaal yang kita berikan dan mengoreksi secara bersama dengan di iringi penguatan yang membangkitkan motifasi siswa.
Dengan berbagai macam media yang menarik untuk menjelaskan konsep pengurangan bilangan bulat, untuk selanjutnya pada Ketampilan bertanya dalam proses belajar mengajar bertanya memegang peranan penting ,sebab pertanyan yang tersusun baik dengan teknik pelontaran yang tepat akan Meningkatkan partissipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar, Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu masalah yang sedang dibicarakan, Mengembangkan pola berfikir dan cara belajar aktif dari siswa yang bersangkutan sebab berfikir itu sendiri sesungguhnya adalah bertanya, Menuntun proses siswa, sebab pertanyaan yang baik membantu jawaban yang baik, Memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang sedang dibahas
Bagi para guru terutama yang belum mendapatkan penataran PBM atau lulusan Universitas, faktor-faktor yang  perlu diperhatikan dalam penyampaian pertanyaan adalah Kejelasan dan kaitan pertanyaan Harap diusahakan agar pertanyaan yang dikemukakan itu jelas maksudnya serta nampak benar kaitannya antara jalan pikiran satu dengan yang lainnya dan usahakan tidak  diselingi oleh kata-kata sisipan yang bersifat mengganggu ,misalnya ee,em,anu dan lain-lain.Kecepatan dan selang waktu Kecepatan menyampaikan pertanyaan itu sendiri pada umumnya guru-guru muda belum berpengalaman cenderung banyak melontarkan pertanyaan ketimbang menerima jawaban dan pertanyaan-pertanyaan diucapkan denga cepat tanpa diselingi pause.tanpa memberikan kesempatan kepada siswa unutk berfikir.Pembagian dan penunjukan  Dalam mengajukan pertanyaan kepada siswa agar diperhatikan sistem distribusinya, yaitu usahakan agar pertanyaan itu didistribusikan secara merata ke seluruh ruangan kelas,hal itu berhubungan dengan sifat pemalu atau kurang berani yang ada pada siswa.siswa yang pemalu biasanya cenderung segan menampilkan jawaban secara suka rela maka sebaiknya pertanyaan itu jangan dilepas begitu saja melainkan langsung ditujukan kepada salah seorang siswa,bila yang bersangkutan tidak dapat menjawab baru pertanyaan tersebut di “Redirecting”  pada siswa lain.
Selain itu,perlu juga diperhatikan oleh guru-guru terutama guru agar memperhatikan teknik bertanya.teknik bertanya ini berguna untuk meningatkan kualitas jawaban siswa .disamping guru harus memperhatikan ketiga faktor di atas.Teknik bertanya tersebut ialah Teknik menunggu(memberi waktu yang cukup bagi siswa unutk berfikir), Berikan waktu sejenak 1-5 detik kepada siswa untk berfikir dalam rangka untuk menemukan jawabannya,pemberian waktu untuk memberikan kesempatan berfikir pada siswa itu ada efek positifnya,misalnya: Siswa dapat memberikan jawaban yang lebih panjang dan lengkap, Jawaban siswa lebih analitis dan kreatif ,Siswa akan merasa lebih yakin akan jawabannya, Partisipasi siswa meningkat, Teknik renforcment Pemakaian yang tepat teknik ini akan menimbulakan sikap yang positif bagi siswa serta meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar sehingga memungkinkan pencapaian prestasi yang tinggi, Teknik menuntun dan menggali(prompting dan probing) Prompting dan probing question dapat digunakan sebagai teknik untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas jawaban siswa.probing question ialah  pertanyaan yang bersifat menggali untuk mendapatkan jawaban yang lebih lanjut.
Variasi dalam gaya mengajar dapat di lakukan dalam berbagai cara seperti Variasi suara :rendah, tinggi,besar, kecil, Memusatkan perhatian, Membuat kesenyapan sejenak, Mengadakan kontak pandang, Variasi kegiatan badan dan mimic, Mengubah posisi, misalnya dari depan kelas ke tengah atau ke belakang kelas.
Variasi dalam penggunaan media dan bahan pelajaran yaitu Variasi alat dan bahan yang dapat dilihat, Variasi alat dan bahan yang dapat didengar, Variasi alat dan bahan yang dapat dimanipulasi
Menjelaskan Dalam kaitannya dengan kegiatan belajar mengajar atau pelatihan, menjelaskan berarti mengorganisasikan materi pelajaran dalam tata urutan yang terencana secara sistematis,sehingga dengan mudah dapt dipahami oleh siswa.Kegiatan menjelaskan bertujuan untuk Membimbing siswa memahami berbagsi konsep,hukum,prinsip,atau prosedur ,Membimbing siswa menjawab pertanyaan “mengapa ”secara bernalar, Melibatkan siswa menghayati berbagai proses penalaran, Mendapatkan balikan mengenai pemahaman siswa, Menolong siswa menghayati berbagai proses penalaran.
Keterampilan mengelola kelas merupakan  keterampilan dalam menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas yang optimal guna terjadinya proses belajar mengajar yang serasi dan efektif.Guru perlu menguasai keterampilan ini agar dapat Mendorong siswa mengembangkan tanggung jawab indbidu Maupun klasikal dalam berperilaku yang sesuai dengan tata tertib serta aktifitas yang sedang berlangsung, Menyadari kebutuhan siswa, Memberikan respon yang efektif terhadap perilaku siswa. Pengelolaan kelas ini merupakan trik atau teknik yang harus di kuasai oleh setiap guru agar prses belajar mengajar menjadi efektif, karena apabila seorang guru tidak bias mengelola kelas dengan baik dan membuat suasana menjadi rebut apalagi oleh siswa yg relatif anak-anak maka pembelajaran tersebut tidak akan berjalan secara baik. Untuk itu diperlukan pemikitan atau teknik agar pembelajaran itu bias menjadi menyenangkan dan tidak membosankan.

Selajutnya dengan menggunakan beberapa metode yaitu Metode Demonstrasi dimana Kegiatan belajar masih pada guru tetapi aktivitas murid lebih banyak. Biasanya metode ini digunakan untuk menyajikan pembuktian rumus oleh guru atau demonstrasi alat peraga. Dalam hal ini siswa pun memiliki kesempatan untuk melakukan demonstrasi dari hasil pengerjaan latihan atau penggunaan alat peraga.
Metode Drill dan Latihan  Metode ini dapat digunakan pada tahap peningkatan keterampilan dan kecepatan berhitung siswa, terutama siswa sekolah dasar pada topik operasi hitung bilangan. Metode ini dapat digunakan setelah tahap penanaman konsep dan penguasaan konsep dalam pembelajaran.
Metode tanya jawab dapat dilakukan pada setiap pembelajaran yang dikombinasikan dengan metode lain. Dalam pembelajaran matematika, tanya jawab dapat dilakukan untuk mengontrol aktivitas siswa ketika menyelesaikan masalah atau soal. Dengan tanya jawab dapat diketahui cara berpikir siswa dan kemampuan argumentasinya. Hal ini penting untuk mengembangkan kemampuan komunikasi.
Metode Penemuan (Discovery) Dalam pembelajaran matematika yang biasa dilakukan, siswa menerima bahan pelajaran melalui informasi yang disampaikan oleh guru. Cara belajar ini dapat dilakukan melalui metode ceramah, ekspositori, demonstrasi dan Tanya jawab. Dari awal sampai akhir materi disiapkan dan sajikan oleh guru sesuai dengan hasil yang hendak dicapai. Tetapi dalam metode penemuan, siswa menemukan sendiri sesuatu hal yang baru bagi dirinya tetapi sebenarnya hasilnya sudah diketahui oleh guru. Jadi istilah yang lebih tepat adalah penemuan kembali.
Contoh soal untuk metode penemuan :
3 - 4 = . . . 5 - 8 = . . .
8 - 5 = . . . 3 - 9 = . . .
9 x-3 = . . .4 - 3 = . . .
7 -6 = . . .. 6 - 7 = . . .
Perhatikan hasil yang diperoleh. Adakah hasilnya yang sama ? Apa yang dapat disimpulkan ?
Metode inkuiri memiliki kesamaan dengan metode penemuan dalam hal siswa menemukan sesuatu. Tetapi hasil yang ditemukan siswa pada metode penemuan (discovery) adalah penemuan kembali, sedangkan dalam inkuiri hasil penemuan benar-benar baru. Metode inkuiri ini dapat dilakukan dalam 4 tahap :Guru merangsang siswa dengan pertanyaan, masalah, permainan dan teka-teki ,Sebagai jawaban atas rangsangan yang diterimanya, siswa menentukan prosedur mencari dan mengumpulkan informasi atau data yang diperlukan untuk memecahkan pertanyaan, pernyataan, dan masalah,  Siswa menghayati pengetahuan yang diperolehnya dengan inkuiri yang baru silaksanakan,  Siswa menganalisis metode inkuiri dan prosedur yang ditemukan untuk dijadikan metode umum yang dapat diterapkannya ke situasi lain.
Metode permainan diarahkan agar pembelajaran matematika lebih menarik dan menyenangkan. Akan tetapi, permainan ini harus mengandung nilai-nilai matematika dalam meningkatkan penanaman konsep, pemahaman, pemantapan dan keterampilan.
Sebagai contoh menggunakan media pembelajaran yang sederhana. Salah satunya memanfaatkan uang recehan hasil tabungan saya untuk digunakan sebagai media pembelajaran di kelas. Materi awal kelas 7 MTs adalah bilangan bulat. Berkenaan dengan materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, saya menggunakan uang recehan sebagai koin positif dan koin negatif sebagai media pembelajaran untuk siswa. 
Uang recehan itu saya  kelompokkan menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama berwarna kuning keemasan sebagai koin positif dan kelompok ke dua berwarna putih sebagai koin negatif. Aturan penggunaan koin sebagai berikut:

Operasi + atau tambah artinya diberi lagi atau ditambahkan.
Operasi – atau kurang artinya diambil.
Koin positif dan koin negatif yang berpasangan nilainya nol.
Hasil operasi penjumlahan atau pengurangan sama dengan sisa koin yang tidak berpasangan.

Contoh aplikasi koin positif dan koin negatif pada pengoperasian penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat:
-2 + 4 = ...
Langkah-langkah:

Sediakan 2 koin negatif.
Tambahkan 4 koin positif kemudian pasangkan dengan koin negatif.
Hitung koin yang tak punya pasangan. 

Karena yang tak berpasangan adalah 2 koin positif, maka :
-2 + 4 = 2
-3 - 2  = ...
Langkah-langkah:

Sediakan 3 koin negatif.
Ambil 2 koin positif.
(Ternyata tak bisa diambil sebab tidak ada  koin positif)
Bantu dengan cara menambahkan 2 pasang koin positif dan koin negatif dan letakkan di sampingnya.
Ambil 2 koin positif.
Hitung koin yang tak punya pasangan.
Karena yang tak berpasangan adalah 5 koin negatif, maka hasilnya adalah -5 (negatif lima).
Setiap kelompok mengaplikasikan koin positif dan koin negatif untuk mempelajari operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Semula siswa masih kebingungan terutama operasi pengurangan bilangan bulat. Namun, setelah proses pembelajaran siswa menjadi paham dan bisa menjawab soal-soal penjumlahan dan pengurangan yang saya berikan dengan benar. Suatu kegembiraan bagi setiap guru ketika mengajarkan sesuatu kepada siswa, siswa merespon dengan aktif dan memperoleh hasil belajar yang baik.
Apabila siswa telah mengerti maka guru biasa langsung  menutup pelajaran (closure) ialah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri kegiatan belajar mengajar yang bertujuan untuk Merangkum atau membuat garis-garis besar persoalan yang baru saja dibahas/dipelajari sehingga memperoleh gambaran yang jelas tentang makna serta esensi dari pokok persoalan yang baru saja diperbincangkan, Mengkonsolidasikan perhatian siswa terhadap hal-hal yang pokok dalam pelbicaraan/pelajaran  tersebut agar  Informasi yang telah diterimanya dapat membangkitkan minat serta kemampuan pada masa-masa mendatang dalam kelanjutan proses belajar mengajar maupun penghidupannya, Mengorganisasikan semua kegiatan maupun pembicaraan yang telah dipelajari dalam pertemuan tersebut sehingga merupakan suatu kebulatan yang berarti dalam memahami esensi bahan yang dipelajari.
Untuk mengakiri pembelajaran guru lebih baik memberikan pekerjaan rumah yang berkaitan tentang pembelajaran tadi agar siswa dapat mengulang pelajaran tersebut di rumah serta teknik yang bagus untuk menutup atau mengakiri pelajaran pada hari ini dapat di tutup dengan membaca Alhamdulillah  dan Salam.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar