Kamis, 22 Desember 2011

Wahai Ibu Ku...


IBU KU

Ibu,Hati ini menyimpan banyak cerita tentang mu,Cerita yang sulit untuk ku ceritakan kepada mu,namun selalu aku rasakan,Jarak yang memisahkan kita membuat q semakin merindukan mu,,Merindukan senyum mu,Tawa mu,Hangatnya pelukkan mu,,
Ibu,Taukah engkau aku yang slalu merasa takut dengan jarak kita,Aku begitu takut ketika tuhan mengambil mu,Dan saat itu aku tak ada di sana,Tak tau apa yang akan terjadi pada diri ini,,
Diri yang tak akan berdaya saat engkau pergi aku tak sempat untuk bertemu untuk yang terakir kalinya,,
Ibu,Ingin rasanya menggantikan posisi mu untuk membanting tulang,Menyuruh mu untuk pulang dan beristirahat,Membuat air mata mu menjadi tawa yang membangkitkan kekuatan,,,
Bu, apa yang ibu lakukan sekarang??? Sudahkah ibu makan dan beristirahat??walau setiap kali aku bertanya keadaan mu ibu  selalu mengatakan “aku kuat anak ku,,,”tak ada lagi yang dapat ku ucapkan di telvon itu,,,hanya bisa menahan air mata yang telah membendung di pelopak mata ini,,,
Ibu,,,aku tau engkau menahan banyak penyakit yang tak ingin kamu obati hanya dengan alasan “banyak hal yang lebih penting dari pada kesehatan ku,,,”
Ibu… engkau menerima semua penyakit yang diberikan Allah itu dengan senyuman mu. Ibu tak pernah menyerah, itu bukanlah sebuah alasan untuk ibu menghentikan aktifitas ibu  walau semakin hari ibu semakin lemah.
Ibu,Kau selalu menenangkan . mungkin ini harta yang diberikan Allah pada semua ibu di muka bumi. Kau tak perlu banyak berkata-kata, kau cukup memandang, dengan wajah teduhmu, dan subhanallah, semuanya terasa ringan kembali. Semuanya seolah bukanlah beban. Semua itu bu, semuanya, membuat aku bertambah sayang pada ibu.Aku mencintaimu bu, walau itu tak pernah terucap. Sama halnya kau tak pernah mengucap kata cinta pada anak-anakmu , tapi aku tahu kau mencintai kami bu. Kecintaanmu bahkan tak terwakili oleh kata cinta itu sendiri.
Gambaran wajah dan suara mu
Terekam jelas di benak ku
Akan selalu ku rindu
Karena posisi mu tidak akan tergantikan
Oleh siapa pun juga
Dan kau tetaplah Ibu ku
untuk selamanya

Dan jika waktu bisa berputar ke belakang, sungguh bu, aku ingin kembali terlahir dari rahimmu.



Sabtu, 05 November 2011

Kasih Mu Ibu...

saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu.
Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam.

Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan.
Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.

Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang.
Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.

Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna.
Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan.

Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah.
Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah.

Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah.
Sebagai balasannya, kau berteriak."NGGAK MAU!!"

Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola.
Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.

Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim.
Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.

Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus bahasamu.
Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.

Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun.
Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam.

Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop.
Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain.

Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV khusus orang dewasa.
Sebagai balasannya, kau tunggu sampai dia di keluar rumah.

Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya.
Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode.

Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu selama sebulan liburan.
Sebagai balasannya, kau tak pernah meneleponnya.

Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu.
Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.

Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.
Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.

Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting.
Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.

Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA.
Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.

Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama.
Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.

Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian ini?"
Sebagai balasannya, kau jawab,"Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!"

Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan.
Sebagai balasannya, kau katakan,"Aku tidak ingin seperti Ibu."

Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi.
Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.

Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu.
Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.

Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan.
Sebagai balasannya, kau mengeluh,"Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?"

Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai penikahanmu.
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.

Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya,"Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!"

Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat.
Sebagai balasannya, kau jawab,"Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu."

Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu.
Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.

Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.
s

Senin, 31 Oktober 2011

Utuh

Semakin ku ingkari, semakin ku mengerti
Hidup ini tak lengkap tanpamu
Aku mengaku bisa tapi hati tak bisa
Sesungguhnya ku berpura-pura
Relakan kau pilih cinta yang kau mau
Sesungguhnya ku tak pernah rela
Karena ku yang bisa membuat hatimu utuh
Sakit yang ku rasa bukan karena dia
Tapi karena kau pilih cinta yang salah
Aku mengaku bisa tapi hati tak bisa
Sesungguhnya ku berpura-pura
Relakan kau pilih cinta yang kau mau
Sesungguhnya ku tak pernah rela
Karena ku yang bisa membuat hatimu utuh
Ku akui sesungguhnya aku berpura-pura
Relakan kau pilih cinta yang kau mau
Dan aku tak bisa
Tak bisa ku biarkan kau tersiksa
Disisihkan cinta bertahta …
Ku katakan padamu tempatmu di hati
Cintaku membuatmu utuh
Sesungguhnya ku tak pernah rela
Karena ku yang bisa, karena hanya ku yang bisa
Membuat hatimu utuh

Jangan Bodoh Tentang Cinta

kekasihmu tak mencintai dirimu sepenuh hati
dia selalu pergi meninggalkan kau sendiri
mengapa kau mempertahankan cinta pedih menyakitkan
kau masih saja membutuhkan dia, membutuhkan dia
kau harusnya memilih aku
yang lebih mampu menyayangimu, berada di sampingmu
kau harusnya memilih aku
tinggalkan dia, lupakan dia, datanglah kepadaku
kau tak pantas tuk disakiti
kau pantas tuk dicintai
bodohnya dia yang meninggalkanmu (meninggalkanmu)
demi cinta yang tak pasti ooow
kau harusnya memilih aku
yang lebih mampu menyayangimu, berada di sampingmu
kau harusnya memilih aku
tinggalkan dia, lupakan dia, datanglah kepadaku
kau harusnya memilih aku
yang lebih mampu menyayangimu, berada di sampingmu
kau harusnya memilih aku
tinggalkan dia, lupakan dia, datanglah kepadaku
kau harusnya memilih aku
yang lebih mampu menyayangimu, berada di sampingmu
kau harusnya memilih aku
tinggalkan dia, lupakan dia, datanglah kepadaku

keluarga ku:

keluarga ku: ketika ketetapan itu tak sesuai dengan keinginan k...: ketika ketetapan itu tak sesuai dengan keinginan ku,,, apa yang dapat q lakukan??? hanya bisa bersabar dan bertindak sesuai dengan akal se...

Arti Hidup

ketika ketetapan itu tak sesuai dengan keinginan ku,,,
apa yang dapat q lakukan???
hanya bisa bersabar dan bertindak sesuai dengan akal sehat,,,,
apa aku bisa???