TUGAS
Strategi Pembelajaran Matematika
“Skenario
Pembelajaran Matematika Pengurangan
Bilangan Bulat di Sekolah Dasar”
Rika Purnama
Wulan (11.10.010.715.,034)
Pendidikan
Matematika 4B
Dosen Pembimbing
Mira Amelia Amri, M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
YAYASAN DHARMA BAKTI LUBUK ALUNG
2013
Pengurangan Bilangan Bulat di
Sekolah Dasar
Pendekatan Pembelajaran
a)
Pendekatan Konstruktivisme
Strategi Pembelajaran
a)
Strategi
Pembelajaran
Dilakukan Secara Beregu
Atau Kelompok
b)
Strateg
Induktif
Metode Pembelajaran
a)
Metode
Demonstrasi
b)
Metode
Drill dan Latihan
c)
Metode
Tanya Jawab
d)
Metode
Penemuan (Discovery)
e)
Metode
Inkuiri
f)
Metode
Permainan
Teknik Dan Taktik Pembelajaran
Selain
menggunakan Model-model pembelajar di atas, kita juga harus tau cara atau
teknik dan taktik Keterampilan dalam mengajar,yang mana diantara lainKeterampilan membuka dan menutup pelajaran,
yang dimaksud dengan Siasat membuka
pelajaran adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam seting
belajar mengajar untuk menciptakan prakondisi,sehingga perhatian serta
sikap mental siswa dapat digiring atau siap serta memasuki pada persoalan/kegiatan yang akan
dilakukan hal ini bertujuan Untuk
menyiapkan mental siswa agar involve atau siap memasuki
persoalan/kegiatan yang akan dibicarakan /dilakukan serta Untuk menimbulkan minat serta pemusatan perhatian
siswa terhadap apa yang mau dibicarakan/dilakukan dalam kegiatan belajar
mengajar.
Pada saat
membuka pelajaran alangkah lebih baik dimulai dengan membaca doa bersama atau
Bassmallah agar ilmu yang akan di terima tidak terlepas dari pendidikan agama,ataupun
dengan sambutan atau sapaan yang ceria agar dapat membangkitkan minat siswa
pada saat menerima pelajaran.
Setelah
pembukaan pada kelas sebaiknya guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
yang beranggotakan 4-6 orang agar siswa bias lebih aktif dalam belajar.
Pembelajaran tidak menguunakan metode ceramah tapi dengan cara yang bias
membuat siswa berfikir secara aktif dan hal itu berlangsung juga harus
menggunakan pembelajaran yang menarik yang bias membangkitkan motivasi dan daya
tarik siswa terhadap pelajaran yang kita ajarkan yaitu dengan menggunakan media
yang menarik seperti laptop,infokus,gambar yang menarik yang tentunya tidak
terlepas dari tujuan materi yang akan di sampaikan.
Selanjutnya guru akan menyampaikan
judul pelajaran pada saat itu yaitu “Pengurangan Bilangan Bulat” namun
sebaiknya guru tidak langsung memulai pelajaran baru namun lebih baik mengulas
sedikit pelajaran yg lampau agar siswa tidak lupa dengan pelajaran yang lalu
karena pelajaran matematika ini merupakan pelajaran yang saling berkelanjutan
dan berkesinambungan dan ini merupakan cara yang bagus agar proses pembelajaran
tidak terganggu dan pengulasan tersebut agar lebih menarik sebaiknya
menggunakan media seperti infokus yang berisi video soal cerita matematika
yaitu “Budi di antar Ayahnya ke sekolah menggunakan mobil, setelah berjalan 5km
Budi bilang kepada ayahnya maaf ayah Budi lupa untuk membeli pensil warna untuk
tugas kelompok nanti, belikan dulu dong yahh,tadi ada kedai buku tulis pada 2km
di belakang kita” terletak pada km berapakah kedai buku tulis tersebut??
Tanpa harus menunggu lama beberapa
siswa berebut untuk menjawab soal yang baru saja di sajikan dengan cara yang
menarik dan guru menunjuk salah satu siswa untuk menjawab “ 3 buukkkk… . Dan
jawaban tersebut harus kita beri penguatan verbal atau non verbal yaitu kata
pujian dan sebagainya, hal ini bertujuan untuk membangkitkan motivasi dan minat
siswa tersebut bahkan juga memacu semangat siswa yang lain nya dan tidak
berhenti di sana saja,sang guru akan melanjutkan kembali bertanya”dari mana
kamu dapat jawaban itu” siswa menjawab “karena soal itu perupakan pengurangan
bilangan bulat 5 dengan bilangan bulat 2” sang guru bertanya “ bagaimana
anak-anak” dengan semangat siswa menjawab “betul bukkk” dan kembali member
pengutan dengan kata-kata pujian seperti bagus,pintar,hebat dll yang sifatnya
membangun.lanjutnya guru menjelaskan tentang pengurangan bilangan bulat
positif yang dilakukan dengan alat
peraga atau media yaitu menggunakan garis bilangan dan kertas warna
Setelah menjelaskan cara peragaan
media di atas, untuk lebih menarik kita menunjuk satu persatu untuk maju
kedepan dan menyelesaikan soaal yang kita berikan dan mengoreksi secara bersama
dengan di iringi penguatan yang membangkitkan motifasi siswa.
Dengan berbagai macam media yang
menarik untuk menjelaskan konsep pengurangan bilangan bulat, untuk selanjutnya
pada Ketampilan bertanya dalam proses belajar
mengajar bertanya memegang peranan penting ,sebab pertanyan yang tersusun baik
dengan teknik pelontaran yang tepat akan Meningkatkan partissipasi siswa dalam
kegiatan belajar mengajar, Membangkitkan
minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu masalah yang sedang dibicarakan,
Mengembangkan pola berfikir dan cara
belajar aktif dari siswa yang bersangkutan sebab berfikir itu sendiri
sesungguhnya adalah bertanya, Menuntun proses siswa, sebab pertanyaan yang baik membantu jawaban yang
baik, Memusatkan perhatian
siswa terhadap masalah yang sedang dibahas
Bagi para guru terutama yang belum mendapatkan penataran PBM atau lulusan
Universitas, faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyampaian
pertanyaan adalah Kejelasan dan kaitan pertanyaan Harap diusahakan agar pertanyaan yang
dikemukakan itu jelas maksudnya serta nampak benar kaitannya antara jalan
pikiran satu dengan yang lainnya dan usahakan tidak diselingi oleh
kata-kata sisipan yang bersifat mengganggu ,misalnya ee,em,anu dan
lain-lain.Kecepatan dan selang waktu Kecepatan menyampaikan pertanyaan itu sendiri pada
umumnya guru-guru muda belum berpengalaman cenderung banyak melontarkan
pertanyaan ketimbang menerima jawaban dan pertanyaan-pertanyaan diucapkan denga
cepat tanpa diselingi pause.tanpa memberikan kesempatan kepada siswa unutk
berfikir.Pembagian dan penunjukan Dalam mengajukan pertanyaan kepada siswa agar diperhatikan sistem
distribusinya, yaitu usahakan agar pertanyaan itu didistribusikan secara merata
ke seluruh ruangan kelas,hal itu berhubungan dengan sifat pemalu atau kurang
berani yang ada pada siswa.siswa yang pemalu biasanya cenderung segan
menampilkan jawaban secara suka rela maka sebaiknya pertanyaan itu jangan
dilepas begitu saja melainkan langsung ditujukan kepada salah seorang
siswa,bila yang bersangkutan tidak dapat menjawab baru pertanyaan tersebut di
“Redirecting” pada siswa lain.
Selain itu,perlu juga diperhatikan oleh guru-guru terutama guru agar
memperhatikan teknik bertanya.teknik bertanya ini berguna untuk meningatkan
kualitas jawaban siswa .disamping guru harus memperhatikan ketiga faktor di
atas.Teknik bertanya tersebut ialah Teknik menunggu(memberi waktu yang cukup bagi
siswa unutk berfikir), Berikan
waktu sejenak 1-5 detik kepada siswa untk berfikir dalam rangka untuk menemukan
jawabannya,pemberian waktu untuk memberikan kesempatan berfikir pada siswa itu
ada efek positifnya,misalnya: Siswa dapat memberikan jawaban yang lebih
panjang dan lengkap, Jawaban
siswa lebih analitis dan kreatif ,Siswa akan merasa lebih yakin akan jawabannya, Partisipasi siswa meningkat, Teknik renforcment Pemakaian yang tepat teknik ini akan
menimbulakan sikap yang positif bagi siswa serta meningkatkan partisipasi siswa
dalam kegiatan belajar mengajar sehingga memungkinkan pencapaian prestasi yang
tinggi, Teknik menuntun dan
menggali(prompting dan probing) Prompting dan probing question dapat digunakan
sebagai teknik untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas jawaban siswa.probing
question ialah pertanyaan yang bersifat menggali untuk mendapatkan
jawaban yang lebih lanjut.
Variasi dalam gaya mengajar dapat di lakukan dalam berbagai cara seperti
Variasi suara :rendah, tinggi,besar, kecil, Memusatkan perhatian, Membuat kesenyapan sejenak, Mengadakan kontak pandang, Variasi kegiatan badan dan mimic, Mengubah posisi, misalnya dari depan kelas
ke tengah atau ke belakang kelas.
Variasi dalam penggunaan media dan bahan pelajaran yaitu Variasi alat dan bahan yang dapat dilihat,
Variasi alat dan bahan yang dapat
didengar, Variasi alat dan
bahan yang dapat dimanipulasi
Menjelaskan Dalam kaitannya dengan kegiatan belajar mengajar atau pelatihan,
menjelaskan berarti mengorganisasikan materi pelajaran dalam tata urutan yang
terencana secara sistematis,sehingga dengan mudah dapt dipahami oleh
siswa.Kegiatan menjelaskan bertujuan untuk Membimbing siswa memahami berbagsi
konsep,hukum,prinsip,atau prosedur ,Membimbing siswa menjawab pertanyaan “mengapa ”secara bernalar, Melibatkan siswa menghayati berbagai
proses penalaran, Mendapatkan
balikan mengenai pemahaman siswa, Menolong siswa menghayati berbagai proses penalaran.
Keterampilan mengelola kelas merupakan keterampilan dalam menciptakan dan
mempertahankan kondisi kelas yang optimal guna terjadinya proses belajar
mengajar yang serasi dan efektif.Guru perlu menguasai keterampilan ini agar
dapat Mendorong siswa mengembangkan tanggung jawab indbidu Maupun klasikal
dalam berperilaku yang sesuai dengan tata tertib serta aktifitas yang sedang
berlangsung, Menyadari
kebutuhan siswa, Memberikan
respon yang efektif terhadap perilaku siswa. Pengelolaan kelas ini
merupakan trik atau teknik yang harus di kuasai oleh setiap guru agar prses
belajar mengajar menjadi efektif, karena apabila seorang guru tidak bias
mengelola kelas dengan baik dan membuat suasana menjadi rebut apalagi oleh
siswa yg relatif anak-anak maka pembelajaran tersebut tidak akan berjalan
secara baik. Untuk itu diperlukan pemikitan atau teknik agar pembelajaran itu
bias menjadi menyenangkan dan tidak membosankan.
Selajutnya
dengan menggunakan beberapa metode yaitu Metode Demonstrasi dimana Kegiatan
belajar masih pada guru tetapi aktivitas murid lebih banyak. Biasanya metode
ini digunakan untuk menyajikan pembuktian rumus oleh guru atau demonstrasi alat
peraga. Dalam hal ini siswa pun memiliki kesempatan untuk melakukan demonstrasi
dari hasil pengerjaan latihan atau penggunaan alat peraga.
Metode
Drill dan Latihan Metode ini
dapat digunakan pada tahap peningkatan keterampilan dan kecepatan berhitung
siswa, terutama siswa sekolah dasar pada topik operasi hitung bilangan. Metode
ini dapat digunakan setelah tahap penanaman konsep dan penguasaan konsep dalam
pembelajaran.
Metode
tanya jawab dapat dilakukan pada setiap pembelajaran yang dikombinasikan dengan
metode lain. Dalam pembelajaran matematika, tanya jawab dapat dilakukan untuk
mengontrol aktivitas siswa ketika menyelesaikan masalah atau soal. Dengan tanya
jawab dapat diketahui cara berpikir siswa dan kemampuan argumentasinya. Hal ini
penting untuk mengembangkan kemampuan komunikasi.
Metode
Penemuan (Discovery) Dalam pembelajaran matematika yang biasa dilakukan,
siswa menerima bahan pelajaran melalui informasi yang disampaikan oleh guru.
Cara belajar ini dapat dilakukan melalui metode ceramah, ekspositori,
demonstrasi dan Tanya jawab. Dari awal sampai akhir materi disiapkan dan
sajikan oleh guru sesuai dengan hasil yang hendak dicapai. Tetapi dalam metode
penemuan, siswa menemukan sendiri sesuatu hal yang baru bagi dirinya tetapi
sebenarnya hasilnya sudah diketahui oleh guru. Jadi istilah yang lebih tepat
adalah penemuan kembali.
Contoh
soal untuk metode penemuan :
3 - 4 = .
. . 5 - 8 = . . .
8 - 5 = .
. . 3 - 9 = . . .
9 x-3 = .
. .4 - 3 = . . .
7 -6 = . . .. 6 - 7 = . . .
Perhatikan hasil yang diperoleh.
Adakah hasilnya yang sama ? Apa yang dapat disimpulkan ?
Metode
inkuiri memiliki kesamaan dengan metode penemuan dalam hal siswa menemukan
sesuatu. Tetapi hasil yang ditemukan siswa pada metode penemuan (discovery)
adalah penemuan kembali, sedangkan dalam inkuiri hasil penemuan benar-benar
baru. Metode inkuiri ini dapat dilakukan dalam 4 tahap :Guru merangsang siswa
dengan pertanyaan, masalah, permainan dan teka-teki ,Sebagai jawaban atas
rangsangan yang diterimanya, siswa menentukan prosedur mencari dan mengumpulkan
informasi atau data yang diperlukan untuk memecahkan pertanyaan, pernyataan,
dan masalah, Siswa menghayati
pengetahuan yang diperolehnya dengan inkuiri yang baru silaksanakan, Siswa menganalisis metode inkuiri dan prosedur
yang ditemukan untuk dijadikan metode umum yang dapat diterapkannya ke situasi
lain.
Metode
permainan diarahkan agar pembelajaran matematika lebih menarik dan
menyenangkan. Akan tetapi, permainan ini harus mengandung nilai-nilai
matematika dalam meningkatkan penanaman konsep, pemahaman, pemantapan dan
keterampilan.
Sebagai
contoh menggunakan media pembelajaran yang sederhana. Salah satunya
memanfaatkan uang recehan hasil tabungan saya untuk digunakan sebagai media
pembelajaran di kelas. Materi awal kelas 7 MTs adalah bilangan bulat. Berkenaan
dengan materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, saya
menggunakan uang recehan sebagai koin positif dan koin negatif sebagai media
pembelajaran untuk siswa.
Uang recehan itu saya kelompokkan menjadi 2 kelompok.
Kelompok pertama berwarna kuning keemasan sebagai koin positif dan kelompok ke
dua berwarna putih sebagai koin negatif. Aturan penggunaan koin sebagai
berikut:
Operasi + atau tambah artinya diberi lagi atau ditambahkan.
Operasi – atau kurang artinya diambil.
Koin positif dan koin negatif yang berpasangan nilainya nol.
Hasil operasi penjumlahan atau pengurangan sama dengan sisa
koin yang tidak berpasangan.
Contoh aplikasi koin positif dan koin negatif pada
pengoperasian penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat:
-2 + 4 = ...
Langkah-langkah:
Langkah-langkah:
Sediakan 2 koin negatif.
Tambahkan 4 koin positif kemudian pasangkan dengan koin
negatif.
Hitung koin yang tak punya pasangan.
Karena yang tak berpasangan adalah 2 koin positif, maka :
-2 + 4 = 2
-3 - 2 = ...
-2 + 4 = 2
-3 - 2 = ...
Langkah-langkah:
Sediakan 3 koin negatif.
Ambil 2 koin positif.
(Ternyata tak bisa diambil sebab tidak ada koin positif)
(Ternyata tak bisa diambil sebab tidak ada koin positif)
Bantu dengan cara menambahkan 2 pasang koin positif dan koin
negatif dan letakkan di sampingnya.
Ambil 2 koin positif.
Hitung koin yang tak punya pasangan.
Karena yang tak berpasangan adalah 5 koin negatif, maka hasilnya adalah -5 (negatif lima).
Karena yang tak berpasangan adalah 5 koin negatif, maka hasilnya adalah -5 (negatif lima).
Setiap kelompok mengaplikasikan
koin positif dan koin negatif untuk mempelajari operasi penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat. Semula siswa masih kebingungan terutama operasi
pengurangan bilangan bulat. Namun, setelah proses pembelajaran siswa menjadi
paham dan bisa menjawab soal-soal penjumlahan dan pengurangan yang saya berikan
dengan benar. Suatu kegembiraan bagi setiap guru ketika mengajarkan sesuatu
kepada siswa, siswa merespon dengan aktif dan memperoleh hasil belajar yang
baik.
Apabila siswa telah mengerti maka
guru biasa langsung menutup pelajaran (closure) ialah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk
mengakhiri kegiatan belajar mengajar yang bertujuan untuk Merangkum atau membuat garis-garis besar
persoalan yang baru saja dibahas/dipelajari sehingga memperoleh gambaran yang
jelas tentang makna serta esensi dari pokok persoalan yang baru saja
diperbincangkan, Mengkonsolidasikan
perhatian siswa terhadap hal-hal yang pokok dalam pelbicaraan/pelajaran
tersebut agar Informasi yang telah diterimanya dapat membangkitkan minat
serta kemampuan pada masa-masa mendatang dalam kelanjutan proses belajar
mengajar maupun penghidupannya, Mengorganisasikan semua kegiatan maupun pembicaraan yang telah dipelajari
dalam pertemuan tersebut sehingga merupakan suatu kebulatan yang berarti dalam
memahami esensi bahan yang dipelajari.
Untuk mengakiri pembelajaran guru
lebih baik memberikan pekerjaan rumah yang berkaitan tentang pembelajaran tadi
agar siswa dapat mengulang pelajaran tersebut di rumah serta teknik yang bagus
untuk menutup atau mengakiri pelajaran pada hari ini dapat di tutup dengan
membaca Alhamdulillah dan Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar