Rabu, 23 Mei 2012

Saatnya Tersenyum Pada Kematian

Gadis bargaun hitam melangkah sendu
Membawa biola tua ditangannya
Menyusuri sunyinya malam
Menyapa mimpi

Nada-nada lirih mulai dimainkan
Mengiringi langkahku menjauh
Sementara semua waktu memudar
Begitu cepat

Kuberharap hujan menghapus
Jejak ku yang hitam
Mewarnai perjalanan ku

Kutinggalkan semua kenangan
Dalam kotak hitam yang terkunci
Biarkan semua itu terkubur
Terbakar bersama senja kemaren

Aku melangkah
Dan nada lirih masih mengiringi
Menyusuri lorong, sendiri
Gelap dan terang disisiku
Malaikat tersenyum disana
Dan setan menyirangai di sudut tergelap
Lapar akan dosa-dosa

Kuhapus dengan cepat semua yang kulalui
Karena sebentar lagi disana
Ada terang yang kutuju
Terang yang cukup untuk membangkitkan semua harapan
Dan ada ribuan sayap malaikat
Yang akan melindungiku dari gelapnya dunia

Gadis bergaun hitam
Masih memainkan nada lirih
Terjebak dalam gelapnya dunia kematian
Dan kini hujan turun
Menghapus semua kesedihan dan semua dosa-dosa hitam

Dan kini saatnya tersenyum pada kematian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar